Pasca-reshuffle Kabinet Kerja, Anies Baswedan Pamitan di Kemdikbud

anies-digantiSejak pukul 14.00 WIB, jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tidak lagi diemban Anies Baswedan. Tongkat kepemimpinan di Kemdikbud dialihkan kepada Mantan Rektor Muhadjir Effendy.

Sore ini ratusan pegawai dan staf di Kemdikbud pun berkumpul di Plaza Insan Berprestasi. Di hadapan mereka sang mantan menteri ditemani keluarganya berpamitan.

“Teman-teman semua, hari ini, 27 Juli, tugas saya di Kemdikbud telah dicukupkan. Saya menjabat 27 Oktober 2014. Persis 20 bulan kemudian, tugas saya selesai. Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden untuk berkiprah di bidang pendidikan. Saat itu saya disumpah menjalankan amanah ini untuk menjalankan amanah kontitusional. Selama 20 bulan berada di sini sangat mengesankan. Saya bekerja sebagai sebuah keluarga besar yang hangat,” papar Anies di hadapan ratusan staf, kolega dan keluarga besar Kemdikbud, Rabu (27/7/2016).

Sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu, Anies Baswedan telah meluncurkan berbagai program dan gagasan guna membenahi pendidikan Indonesia. Dalam 100 hari pertama, Anies memutuskan membatasi penggunaan kurikulum 2013. Kebijakan ini mengundang kontroversi di berbagai kalangan.

Sementara itu, program unggulan lain yang diusung Anies selama menjadi mendikbud di antaranya menjadikan UN tidak sebagai penentu kelulusan siswa, menghelat UN perbaikan bagi siswa dengan nilai di bawah rata-rata, program Sekolah Aman, PAUD O Kilometer, pembentukan Direktorat Keayahbundaan hingga kampanye Hari Pertama Sekolah yang menekankan pentingnya membangun interaksi yang baik antara orangtua dengan guru dan sekolah dalam memantau pendidikan anak-anak.

Related posts