Reshuffle Kabinet: Ini Program Unggulan Anies Baswedan Selama Jadi Mendikbud
Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tidak lagi dipegang oleh Anies Baswedan. Sebagai pengganti, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir Effendy untuk menduduki jabatan tersebut.
Selama menjabat sebagai Mendikbud, Anies yang sebelumnya merupakan rektor Universitas Paramadina itu, mengeluarkan sejumlah program unggulan. Berikut ini beberapa program yang pernah dikeluarkan Anies Baswedan selama satu tahun sembilan bulan di Kabinet Kerja.
UN Bukan Penentu Kelulusan
Sejak 2015, Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan bahwa Ujian Nasional (UN) bukan lagi sebagai penentu kelulusan. Sehingga para siswa perlu mengejar nilai standar UN yang ditetapkan tanpa takut tidak akan lulus jika nilai tersebut masih kurang.
Ujian Nasional Perbaikan
Para siswa yang merasa kurang dengan nilai UN mereka bisa memperbaiki nilai melalui Ujian Nasional Perbaikan. Meski demikian, siswa dengan nilai di bawah rata-rata tidak diwajibkan mengikuti ujian perbaikan.
Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN)
Pada pelaksanaan UN, bukan hanya siswa yang dinilai saat UN. Sekolah sebagai pelaksana UN juga dinilai. Mereka yang jujur dan jauh dari kecurangan akan mendapatkan reward tersendiri.
Sekolah Aman
Maraknya kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, membuat Kemendikbud membuat program Sekolah Aman. Sekolah-sekolah diwajibkan untuk mencantumkan sejumlah nomor telefon yang bisa digunakan oleh para siswa untuk melakukan pengaduan atas tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
PAUD O Kilometer
Semasa menjabat sebagai mendikbud, Anies Baswedan selalu menilai, pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah cikal bakal fondasi pendidikan yang baik. Karena pendidikan harus dimulai dari usia dini, maka pendidikan PAUD di lingkungann Kemendikbud pun diubah sebagai percontohan PAUD terbaik yang dikenal dengan PAUD O Km.
Direktorat Baru
Kemendikbud membentuk Direktorat baru yaitu Direktorat Keayahbundaan. Tujuan dari Direktorat ini adalah untuk mengubah cara pendekatan orangtua dalam mendidikan anak-anak mereka sesuai dengan karakternya.
Hari Pertama Sekolah
Yang terakhir adalah pada program Hari Pertama Sekolah. Pada program ini, Anies menghimbau agar para orangtua mau meluangkan sedikit waktu di hari pertama sekolah untuk mengantarkan anak-anak mereka. Kampanye Hari Pertama Sekolah juga menekankan pentingnya membangun interaksi yang baik antara orangtua dengan guru dan sekolah dalam memantau pendidikan anak-anak.